Jum’at 23 Juni 2013 lalu, saat itu sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi.
Itu hari pertamaku berangkat ke sekolah tempatku mengabdi ini. Seperti
biasa, udara dingin khas perbukitan Semende masih terasa begitu
menggigit. Setelah menapaki 5 menit jalan pematang sawah menuju sekolah,
langkahku tertahan di depan gerbang sekolah, lantaran gerbang dengan
lebar kurang lebih 2 meteran itu masih tergembok. Sejak tadi kulihat
hanya ada 6 anak yang sudah menunggu di depan gerbang, 4 laki-laki dan 2
murid perempuan. Mereka sambil bermain air di parit-parit kecil depan
sekolah yang tiada pernah lelah mengalir itu.
Dalam benakku ―karena aku orang baru bagi mereka― aku ingin sekali meraup kesan pertama yang memukau bagi anak-anakku ini. Aku juga termasuk yang meyakini mazhab“first impression determine your image”, hem. Sambil kusajikan senyum terindahku, kudekati mereka satu-persatu, kusapa mereka, “hai”, sapaku ringan. Ternyata bermacam-macam respon mereka, ada yang malu-malu hingga membalikkan badan lalu pura-pura berlari kecil sambil menyimpul senyum, ada pula yang diam saja. Namun untungnya ada salah satu dari mereka yang menyambut sapaan pertamaku di pagi itu, walalu dengan nada seadanya ia membalas juga “hai”, katanya sambil melambaikan tanganya. Itulah si Arnoldi, bocah yang kulihat mirip sekali dengan bule’ keturunan Belanda.
Dalam benakku ―karena aku orang baru bagi mereka― aku ingin sekali meraup kesan pertama yang memukau bagi anak-anakku ini. Aku juga termasuk yang meyakini mazhab“first impression determine your image”, hem. Sambil kusajikan senyum terindahku, kudekati mereka satu-persatu, kusapa mereka, “hai”, sapaku ringan. Ternyata bermacam-macam respon mereka, ada yang malu-malu hingga membalikkan badan lalu pura-pura berlari kecil sambil menyimpul senyum, ada pula yang diam saja. Namun untungnya ada salah satu dari mereka yang menyambut sapaan pertamaku di pagi itu, walalu dengan nada seadanya ia membalas juga “hai”, katanya sambil melambaikan tanganya. Itulah si Arnoldi, bocah yang kulihat mirip sekali dengan bule’ keturunan Belanda.