Jumat, 05 Agustus 2011

Menggapai Rezeki Melalui Keajaiban

Hidayatul Mabrur

Judul Buku : 7 Keajaiban Rezeki
Penulis : Ippho Santosa
Penerbit : Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 190 Halaman
Harga : Rp. 84.800
ISBN : 9789792769234
My rating : 5 of 5 stars

Tidak sampai seminggu buku ini selesai saya baca. Buku ini berjudul 7 keajaiban Rezeki, karangan motivator dan pengusaha muda Ippo Santosa. Awalnya saya berfikir, ahh, paling sama seperti buku-buku motivasi lainnya, yang kalau baru-baru dibaca rasanya kita akan sangat bersemangat dan bergairah, namun beberapa hari setelah membacanya saya pastikan kembali lagi penyakit malasnya jika tidak mampu untuk istiqomah. Namun tidak dengan buku ini, Sungguh buku ini saya katakan memang benar-benar berbeda dan luar biasa. Secara penyajian, buku ini seakan berkomunikasi langsung kepada para pembacanya dengan sajian bahasa yang mudah dipahami, pilihan diksi yang merakyat, ulasan yang renyah, padat, to the point, tidak berbelit-belit dan berusaha menuntun para pembacanya untuk langsung segera merealisasikan dan mempraktekkannya. Mungkin inilah kenapa diberi judul keajaiban.

Warming Up Ramdhan, Yuk.! (Sebuah Coretan Menjelang Ramahdan 2011)

Oleh : Hidayatul Mabrur
Ada sebuah sabda (statemen) menarik yang bermuara dari hadis Rasulullah Muhammad SAW, saya anggap statemen ini paling menakjubkan, bahkan bisa jadi bagi orang yang tidak beriman ini dikatakan statemen edan. Haha.. Betapa tidak, mana ada agama yang menjanjikan ganjaran yang hanya cukup dengan “merasa senang” dengan kehadiran suatu bulan, lantas diberi ganjaran (pahala) syurga dan diharamkan atasnya dari jilatan api neraka. Yah, kurang lebih begitulah bunyi hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i yang artinya “Barangsiapa yang bergembira datangnya bulan Ramadhan, diharamkan Allah jasadnya menyentuh api neraka”. Itu baru merasa senang loh, belum melakukan amalan apa-apa didalamnya, edan bukan?

Saya melihat disinilah letak salah satu dari ribuan keistimewaan yang terdapat pada bulan Ramadhan. Bulan yang digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan itu-pun akan tiba dihadapan kita (QS; 3). Rasulullah SAW sebagai orang yang sudah diberi garansi masuk syurga saja masih selalu merindukan kehadiran bulan ini. Bahkan, dua bulan sebelum kehadiran ramadhan, yakni ketika akan memasuki bulan rajab beliau sudah bemunajat dan memohon kepada Allah SWT agar dipanjangkan umurnya sehingga dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan “Allohuma baariklanaa fi rajaba wa sya’bana, wabalighaa ramadhana”. Ya Allah, berikanlah keberkahan pada kami pada bulan rajab dan sya’ban, dan pertemukanlah (sampaikanlah) kami pada bulan ramadhan.