Hidayatul Mabrur
“Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”
(Ki Hajar Dewantara)
Dalam prespektif perubahan sosial, guru yang baik tidak hanya dituntut untuk piawai dalam mensukseskan proses pembelajaran di kelas, akan tetapi beberapa dimensi skill lain yang juga patut ia kuasai, sebagaimana yang menjadi acuan dalam standarisasi keompetensi guru bahwa seorang guru juga harus mempunyai tanggungjawab terhadap kemaslahatan sosial ataupun yang disebut kompetensi sosial (Social competence). Dengan kata lain, guru juga dituntut untuk pandai dalam mambaca realita kehidupan sosial serta ikut andil dalam mengentaskan berbagai peristiwa yang terjadi pada masyarakat. Hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan mereka sebagai agent of change yang berperan sebagai inovator, motivator dan fasilitator terhadap kemajuan serta pembaharuan.
“Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”
(Ki Hajar Dewantara)
Dalam prespektif perubahan sosial, guru yang baik tidak hanya dituntut untuk piawai dalam mensukseskan proses pembelajaran di kelas, akan tetapi beberapa dimensi skill lain yang juga patut ia kuasai, sebagaimana yang menjadi acuan dalam standarisasi keompetensi guru bahwa seorang guru juga harus mempunyai tanggungjawab terhadap kemaslahatan sosial ataupun yang disebut kompetensi sosial (Social competence). Dengan kata lain, guru juga dituntut untuk pandai dalam mambaca realita kehidupan sosial serta ikut andil dalam mengentaskan berbagai peristiwa yang terjadi pada masyarakat. Hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan mereka sebagai agent of change yang berperan sebagai inovator, motivator dan fasilitator terhadap kemajuan serta pembaharuan.